Jakarta. Jenderalnews.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Persaudaraan Rumpun Malanesia John R.A.Mauri SE,MM kepada Jenderalnews.com belum lama ini , mengatakan bahwa,” Rumpun Malanesia yang ada di Indonesia harus bersatu dalam mengawal keutuhan NKRI dari perpecahan, sebab Indonesia ini sangat rawan sekali tentang perpecahan sesama anak Bangsa ,” kata Mauri
Lebih lanjut Mauri menjelaskan bahwa,’’ Potensi Rumpun Malanesia yang ada di Indonesia ini cukup besar , karena daerah – daerah yang termasuk Rumpun Malanesia adalah Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Maluku Tengara, dan Provinsi Nusa Tengara Timur.
Hal ini harus bisa di kelola secara baik potensi – potensi tersebut sehingga tidak ada kecemburuan social di antara sesama anak bangsa yang ada di dalam NKRI
Ras Melanesia Indonesia merupakan kelompok Ras terbesar di dunia dengan jumlah populasi kurang lebih dari tiga belas juta jiwa lebih.
Sudah saatnya RAS Melanesia yang ada di Indonesia berjalan, duduk dan berdiri sama tinggi dan sama renda dengan RAS Melayu yang berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Jelas Mauri
Ditambahkan Mauri bahwa ,” dalam rangka konsolidasi organisasi maka setelah COVID 19 berakhir maka kami akan mengadakan pertemuan akbar Ras Malenesia di Jakarta dengan menghadirkan tokoh – tokoh Malenesia yang ada di Indonesia serta tokoh – tokoh Malenesia yang ada di 6 Negara di Pacific Selatan yang tergabung dalam Melanesia Spearhead Group ( MSG ) dan kami juga berencana untuk mengundang Bapak Presiden Republik Indonesia Ir Jokowidodo untuk membuka pertemuan akbar tersebut ,’’ tambah Mauri.
Sementara itu Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin ) Hendrik Yance Udam seperti di kutip oleh Lensautara.ID mengatakan bahwa,”, tokoh Ras Malanesia harus ditempatkan di posisi penting penyelengara pemerintahan dalam Negara ini sebagai tiang penyangga NKRI.
Dalam siaran pers yang diterima Redaksi, Sabtu, (2/5/2020) HYU sapaan dari Hendrik Yance Udam tokoh Nasional Asal Papua ini menjelaskan bahwa,” di Indonesia ada dua Ras besar yang mendiami nusantara yaitu Ras melayu dan Ras Malanesia.
“ Ras Malanesia di Indonesia sekitar 13 juta jiwa dari jumlah total 22 juta. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah terbanyak Ras Malanesia ada di Indonesia, sementara jumlah jiwa Ras Malenesia di enam Negara yang tergabung di dalam Malenesia Speardhead Group masing – masing berjumlah Sembilan juta jiwa
Hendrik berpendapat, Negara-Negara di Pasifik yang tergabung dalam Malanesia Spearhead Group (MSG) jumlah populasi nya sangat sedikit dibandingkan dengan Ras Malanesia yang ada di Indonesia. Namun kelompok inilah yang selalu mengangkat isu-isu papua merdeka di Pasifik dan PBB salah satunya Vanuatu dan Fiji .
Australia yang bermain dua kaki, mendukung wilayah teritorial NKRI disisi lain Australia diduga mensponsori gerakan papua Merdeka secara de facto karena Australia merupakan Negara di Pasific selatan yang juga mempunyai Rasa Malenesia di penduduk aslinya.
Oleh sebab itu dalam pengelolahan kekuasaan di negara kita haruslah menjaga kesimbangan sosial dan politik tokoh – tokoh Ras Malanesia harus di tempkan di posisi posisi penting sebagai tiang – tiang penyanga NKRI dalam Kepemimpinan nasional serta dalam pemerintahan yang ada.
Hendrik menegaskan, Negara ini di bagun berdasarkan kesepakatan dan bukan berdasarkan Agama dan kelompok tertentu. Secara dejure atau secara hukum internasional dan nasional papua sudah final dalam NKRI oleh sebab itu harus di jaga dengan baik. Sehingga tidak terlepas menyusul timur timur.
Karena papua masuk dalam NKRI secara politik maka secara politik pula negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan di Indonesia bisa juga mengembosi melalui isu – isu papua di luar negeri untuk menganggu kedaulatan NKRI
Untuk menangkal hal tesebut maka secara politik di butuhkan diplomat – diplomat handal Indonesia terlebih khusus di negara negara di pasifik selatan.
Dubes – dubesnya harus orang Indonesia yang ber Ras Malenesia sehingga dapat membangun komunikasi politik lewat pendekatan sosial dan budaya karena budaya Ras Malenesia itu sama.
Sehingga bisa membangun diplomasi politik dan Indonesia bisa masuk dalam perkumpulan Malanesian Spearhead Group ( MSG ) tempat perkumpulnya negara negara pasifik Selatan
Hendrik juga mengingatkan,Indonesia jangan terlalu mempercai negara-negara barat yang selalu mengatakan bahwa mendukung kedaulatan NKRI Itu hanya lips servis saja, karena mereka juga punya kepentingan politik di Indonesia, kapan saja mereka bisa menganggu kedalautan NKRI guna mencapai tujuan politik mereka
Karena Indonesia adalah ibarat wanita cantik yang ingin di dekati oleh semua bangsa bangsa di dunia.
Reporter, Sandra Charlotte