HYU Apresiasi Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden yang telah Menunjuk Jenderal Lloyd Austin Sebagai Menteri Pertahanan

oleh manager
562 tampilan
Bagikan berita ini

Jakarta ( Jenderalnews.com) Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin ) Hendrik Yance Udam yang selalu di panggil dengan istilah HYU di temui di Jakarta Jumat ( 11 Desember 2020 ) mengatkan bahwa,” saya memberikan apresiasi kepada Presiden Amerika Terpilih Joe Biden yang telah menunjuk Jenderal Lyoyd Austin orang kulit hitam pertama sebagai menteri pertahanan Amerika Serikat,” Kata HYU tokoh nasional asal Tanah Papua.

Lebih lanjut HYU menjelaskan bahwa,” Negara Amerika serikat adalah merupakan Negera Demokrasi terbesar di Dunia, oleh sebab itu Indonesia yang juga adalah merupakan salah satu Negara Demokrasi di dunia harus juga bisa mengadopsi atau mencontoi manegmen pemerintahan yang ada Amerika Serikat. Dalam penembatan pejabat publik atau menteri di dalam pemeritahan yang ada jangan kepemimpinan nasional hanya di dominasi oleh suku tertentu saja,”Jelas HYU.

HYU berharap agar supaya menteri pertahanan Amerika Serikat yang baru dapat juga menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintahan Indonesia guna menciptakan kedamain di dunia termasuk Indonesia,”harap HYU

Seperti di ketahui bahwa,” Presiden terpilih AS, Joe Biden, menunjuk pensiunan militer Jenderal Lloyd Austin, untuk menjadi menteri pertahanannya. Austin sebelumnya pernah ditugaskan untuk mengawasi pasukan AS di Timur Tengah di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama.

Penunjukan Austin itu dilaporkan oleh Politico pada Selasa (8/12/2020) pagi WIB, mengutip tiga sumber yang mengetahui tentang keputusan Biden tersebut.

Dengan begitu, Austin bakal menjadi menteri pertahanan AS pertama dari kalangan kulit hitam. Sebelumnya, nama lain seperti Michelle Flournoy juga digadang-gadang menempati jabatan tersebut. Jika itu yang terjadi, Flournoy pun akan menjadi menteri pertahanan perempuan pertama di negeri Paman Sam.

Reuters melansir, Austin sebelumnya mengepalai Komando Pusat AS di bawah pemerintahan Obama. Penunjukan purnawirawan jenderal bintang empat itu sebagai menteri pertahan AS bisa saja mengundang kecaman dari beberapa kelompok progresif. Ini lantaran Lloyd memegang posisi penting di sejumlah perusahaan, termasuk produsen senjata Raytheon Technologies Corp.( Arief )

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen