Dulu Miskin, Sekarang Jadi Orang Muda Paling Kaya Punya Harta Rp 21,7 Triliun

oleh manager
904 tampilan
Bagikan berita ini

Jakarta (Jenderalnews.com) – Ngomongin si kaya dan si miskin, simak dulu nih perjalananNikhil Kamath, salah satu miliarder termuda di India. Di usianya yang ke 34 tahun, pengusaha yang terlahir di Bangalore tersebut masuk dalam daftar orang muda terkayadi India versi Forbes pada akhir 2020 kemarin bersama saudaranya, Nithin Kamath.

Forbes mencatat, kekayaan Nikhil dan Nithin Kamath bersaudara memiliki nilai bersih mencapai 1,55 miliar dollar AS atau Rp 21,7 triliun (kurs Rp 14.000).

Kamath bersaudara merupakan pendiri dari platform jual beli saham India, Zerodha yang mendulang sukses di tengah pandemi.

Zerodha merupakan salah satu platform trading saham terbesar di India.

Setidaknya sebanyak 15 persen penjualan saham secara ritel dilakukan melalui platform tersebut.

Hal tersebut didorong oleh lonjakan minat investor ritel yang membanjiri pasar saham di tengah pandemi.

Dilansir HAI dari Kompas Money, dislaim dari CNBC, Kamath bilang, salah satu hal penting untuk mencapai sukses adalah ketepatan waktu.

Menurut dia, setiap pengusaha sangat penting untuk bisa mengenali ketepatan waktu tersebut.

“Kamu harus menyadari fakta bahwa akan selalu ada puluhan ribu orang yang lebih pintar dari Kamu, yang lebih pekerja keras dari.Kamu, dan yang lebih mahir dalam memecahkan masalah yang Kamu coba selesaikan,” ujar Kamath.

“Hal terbesar yang bisa amu lakukan untuk kamu sendiri adalah waktu; berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat,” tambah dia lagi.

Mulai dari yang Kecil

Kamath mulanya mengawali karir sebagai pecatur profesional, sempat mengulik beragam ide bisnis, mulai dari bisnis kecil-kecilan yaitulaundryhingga menjualhandphonebekas.

Lulus SMA, baru kemudian Kamath mencapai titik sukses ketika mendirikan platform Zerodha yang melakukan simplifikasi platform jual beli saham pada tahun 2010 lalu.

Melalui platform tersebut, Kamath bilang, dirinya berupaya mempersempit gap atau jarak antara pasar saham dengan investor ritel.

“Kita kerap menghabiskan waktu terlampau banyak untuk mencari masalah apa yang ingin kita selesaikan,” jelas Kamath.

“Saya pikir memperhatikan siklus jangka panjang dari industri yang bersangkutan menjadi lebih penting, pilih industri pada titik perubahannya,” tambah dia.

“Jika sebuah industri sudah siap untuk berkembang, dan Kamu berada di sana pada saat yang tepat, saya pikir itu akan menjadi peluang bagi bisnis kamu untuk sukses secara eksponensial,” lanjut Kamath.

Mulai saat muda

Pada tahun 2020, rata-rata usia investor yang menggunakan Zerodha di kisaran 30 tahun hingga 32 tahun.

Data tersebut paralel dengan platform trading asal Amerika Serikat, Robinhood yang juga mengalami peningkatan investor milenial selama pandemi.

“Kami memulai, mungkin lima tahun lebih awal dari mereka,” jelas Kamath.

Kamath pun meyakini, pasar yang terus bertumbuh bisa menjadi masa depan ekspansi perusahaan mereka ke Negeri Paman Sam.

Target Jauh Start-up

Betul saja, pada 2019, Kamath bersaudara telah memutuskan untuk menyasar orang-orang kaya dengan nilai kekayaan di atas 1 juta dollar AS.

Beberapa bulan kemudian, mereka meluncurkan perusahaan manajemen aset True Beacon dalam upaya untuk mengatasi inefisiensi dalam model manajemen aset tradisional.

“Manajer investasi ataufund housedan klien tidak pernah selaras,” katanya.

Tidak seperti manajer investasi tradisional, yang membebankan klien sebagian dari aset yang dikelola serta memberikan biaya dan biaya tahunan, True Beacon hanya membebankan biaya kepada klien atas kinerja pengelolaan investasi.

Kamath mengatakan, pemangkasan potensi pendapatan sebesar 10 persen tersebut mendorong perusahaan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

“Jika klien tidak bisa untung karena alasan apa pun selama periode lima tahun, kami tidak memiliki pendapatan sebagai perusahaan. Jadi kami benar-benar berusaha keras dan mengatakan kami akan membuat sesuatu yang berbeda, yang benar-benar selaras dengan klien dan sangat, sangat transparan. Saya kira waktu akan memberitahu bagaimana kelanjutannya,” katanya.

Seperti Zerodha, True Beacon merupakan salah satu start up unicorn di Indiayang tumbuh dengan pesat.

Saat ini, India merupakan rumah bagi 21 unicorn dengan nilai valuasi gabungan mencapai 73,2 miliar dollar As. Pada tahun 2025 mendatang jumlah unicorn di India diperkirakan bakal mencapai 100 perusahaan.

Fokusin

Kamath pun menilai, meski dunia startup di negara itu kian kompetitif, pihaknya senang berbagi peluang dengan siapapun.

“Saya pikir saat ini saya seperti sangat sibuk. Saya pikir saya tidak punya cukup waktu untuk melakukan sesuatu yang baru dalam wakut dekat, jadi selama enam bulan atau 12 bulan ke depan, saya pikir Zerodha dan True Beacon akan menjadi fokus,” kata Kamath lagi. ( Gatot )

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen