Hendrik Yance Udam: PCI Merupakan Sarana Politik Untuk Melahirkan Pemimpin Bangsa dan Negara Berkualitas

oleh manager
425 tampilan
Bagikan berita ini

Jakarta (Jenderalnews.com)  – Hendrik Yance udam (HYU) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Cinta Indonesia (DPP PCI) mengatakan, dirinya dan teman- temannya mendirikan PCI bukan hanya sarana politik untuk mendapatkan kekuasaan. Namun, Saya  membuka jalan bagi masyarakat Indonesia yang mencintai kedamaian dan yang ingin menjadi pemimpin Bangsa dan Negara bersama PCI.

“Kami PCI ingin melahirkan pemimpin Bangsa dan Negara yang berkualitas dan bukan hanya semata kekuasaan. Agar nantinya terlibat dalam pengelolaan kekuasaan untuk mengatur Republik Indonesia (RI) secara bersama-sama,” kata Hendrik Yance Udam melalui siaran persnya, Minggu (28/11/2021) di Jakarta.

Menurut HYU, dirinya hanya merintis jalan untuk membangun Bangsa dan Negara dengan Cinta dan Kedamaian. Selanjutnya tergantung  respon masyarakat Indonesia, apakah mau bergabung di PCI dan berjuang bersama PCI.

“Hidup ini pilihan tinggal kita memilih mana yang terbaik dan mana yang tidak baik. Karena pilihan hidup kita hari ini akan menentukan masa depan kita hari esok. Dimana di dalam pilihan hidup kita akan ada resiko-resiko yang kita tanggung sebagai konsekuensi dari pilihan hidup kita sendiri,” ujarnya.

Kata dia memang benar, sering kali para pengikut tidak mengetahui bahwa betapa sulitnya pemimpin berkerja keras dan membuka jalan, agar para pengikutnya  bisa mencapai kesuksesan. Partai Politik adalah tempat pendistribusian para pemimpin-pemimpin formal yang akan didistribusikan di semua tingkatkan mulai dari tingkat kabupaten dan kota, provinsi serta tingkat nasional.

“Oleh sebab itu saya mengajak semua orang-orang baik di Indonesia  untuk bergabung bersama PCI. Sebab Kalau orang-orang baik tidak berpolitik dan orang-orang jahat yang berpolitik, maka hancurlah negara ini,” tukas HYU mengingatkan.

Kata tokoh asal Papua ini, saat orang-orang baik berpolitik maka Bangsa dan Negara ini bisa aman. Politik adalah abstrak, Politik itu dikerahkan atau dikelola oleh tangan-tangan manusia dan kalau di kelola dengan tangan-tangan yang jahat, maka kacaulah Bangsa ini. Namun kalau di kelola dengan tangan yang baik maka damailah Bangsa ini.

HYU menghimbau kepada semua kader-kader PCI di semua tingkatan  di DPP, DPD, DPC, DPAC dan DP-RAN agar supaya berkerja keras dengan sumber daya yang dimiliki. Sehingga PCI bisa di tetapkan sebagai partai politik peserta pemilu 2024.

“Sebab waktu kita tidak lama dan kita sedang di kejar oleh waktu yang ada. Suksesnya PCI adalah suksesya kita semua,” tegasnya.

Terakhir HYU menambahkan, bahwa kita harus bermain di panggung kita sendiri bukan di panggung orang lain. Katanya, kita jangan menjadi penonton atau tim hore-hore saja atau pelengkap nikmatnya sandiwara di dalam politik. Terutama pada konstalasi politik pemilu 2024.

“Kita harus menjadi pemain utama dan penentu kemenangan dalam permainan politik pada pemilu 2024. Karena PCI menawarkan konsep besar membangun Bangsa dan Negara dengan Cinta dan Kedamian,” tutupnya. (red)

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen