Jakarta (Jenderalnews.com) – Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca arus mudik 2022. Berdasarkan data, sekitar 85 juta pemudik kembali ke kota masing-masing.
“Pemerintah siap dengan semua skenario. Meskipun, kita cukup percaya bahwa kebijakan pelonggaran mudik tahun ini sudah tepat, risikonya cukup terukur dan termitigasi dengan baik,” kata Kepala Badan Intelijen Negara (KABIN) Jend Pol Purn Budi Gunawan.
“Bisa dibayangkan betapa tingginya intensitas interaksi sosial yang berlangsung selama libur Lebaran ini, dan betapa tinggi risikonya bila tidak termitigasi dengan baik sejak awal,” kata Budi Gunawan.
Pemerintah percaya, pelonggaran mudik setelah dua tahun dibatasi merupakan langkah yang tepat. Berbagai indikator penanganan pandemi memang sudah mendukung.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin Indonesia ) HYU Sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam Tokoh Nasional asal Papua yang temui di bilangan pasar minggu jakarta selatan ( Rabu 11 Mei 2022 ) mengatakan bahwa,” Saya secara pribadi dan Ormas Gercin Indonesia memberikan apreesiasi sebasar – besarnya kepada Kepala Badan Intelijin Negara ( KABIN ) Jenderal Pol ( Purn ) Profesor. Dr Budi Gunawan SH, M.Si atas kerja – kerja cerdas dalam senyap untuk menurunkan tingkat penyebaran pendemi Covid – 19 yang melanda Indonesia.
“ Pak BG , saya melihat karakter kepemimpinannya sangat tenang dan berwibawa dan tidak gampang terprovokasi dengan isu – isu politik yang lagi panas dalam perpolitikan nasional, Sehingga Pak BG tetap focus bekerja untuk kepentingan Bangsa dan Negara,” Kata HYU si hitam manis dari Papua.
Lanjut HYU bahwa, “ Dpn Gercin Indonesia mengucapkan Dirgahayu Badan Intelijen Negara yang ke 76 Tahun semoga BIN semakin eksis dan kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI dari percahan.
HYU juga berharap agar supaya BIN dapat melakukan pencegahan – pencegahan terlebih dahulu terhadap bibit – bibit konflik yang terjadi di tengah – tengah masyarakat sebelum konflik tersebut menjadi besar.
Apalagi Tahun ini adalah merupakan tahun politik sehingga ada langkah – langkah preventif dalam mencegahan konflik yang terjadi ,”Harap HYU optimis