Ketum Gercin Indonesia : PT Freeport Indonesia Sudah Banyak Memberikan Kontribusi Bagi Pembangunan Yang Ada Di Tanah Papua

oleh manager
243 tampilan
Bagikan berita ini

Jayapura (Jenderalnews.com) -Pada bulan April 1967, berbekal UU yang baru disahkan tersebut, PT Freeport berhasil masuk ke Indonesia. Penandatangan kontrak karya selama 30 tahun antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport menjadi awal dari sejarah panjang Freeport di Indonesia

PT Freeport Indonesia sudah banyak membrikan kontribusi bagi pembangunan di Tanah papua,”kata HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance  Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional  Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin Indonesia ) kepada media ini  ( Kamis 10 November 2022).  Saat melakukan ajang sana tabur bunga di makam pejuang pembebasan irian barat ke pangkuan NKRI Alamrum Dance Nasatekai NPV : 20.003753 yang di selengarakan pada  Kamis 10 November 2022 bertempat di kelurahan Hatib ( sawoi ) Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura Provinsi Papua pukul 11.00 – selesai.

Menurut HYU ada lima kontribusi PT Freeport Indonesia  dalam membangun Tanah Papua yaitu, membanguna fasilitas kesehatan,membuka akses baca untuk anak,mengembangkan,kegiatan ekonomi masyarakat  lokal,mendukung pengembangan Infrastruktur dasar Kabupaten Mimika

HYU juga menjelaskan, salah satu bukti nyata dari konstribusi PT Freeport Indonesia untuk tanah papua  adalah  membangun Gedung Pusat Sains dan Kemitraan di Universitas Cenderwasih  ( Uncen sebesar Rp 45 Miliar.

Untuk itu saya berharap agar supaya masyarakat papua memberikan dukungan kepada PT Freeport Indonesia untuk beroperasi di Tanah Papua sehingga dapat lebih banyak lagi memberikan kontribusi bagi Pembangunan di Tanah Papua dan Indonesia pada Umumnya,” Harap HYUSementara itu seperti di beritakan sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun Gedung Pusat Sains dan Kemitraan di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua senilai Rp45 miliar. Konsep gedung ini ramah lingkungan.

Pembangunan gedung di atas tanah milik Uncen seluas 2.766 meter ini ditandai peletakan batu pertama oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, manajemen Freeport dan pihak rektorat, Kamis (6/10). Rencananya gedung ini dibangun tiga lantai dan pembangunan diperkirakan bakal selesai dalam waktu 12 bulan.

Pembangunan gedung ini digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknik, khususnya pertambangan.

“Kami sangat gembira membantu universitas dengan bangunan modern yang sangat menolong untuk pertumbuhan Universitas ke depan,” kata Richard di sela-sela peletakan batu pertama dikutip dari YouTube CNN Indonesia, Jumat (7/10).

Richard mewakili Freeport berharap dengan adanya gedung ini bisa membantu dan memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan.

Hal senada juga disampaikan Rektor Uncen Apolo Safanpo. Dia berharap dengan adanya bangunan ini akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dan juga masyarakat Papua.

“Harapan kami gedung ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan untuk mahasiswa Cenderawasih dan juga rakyat Papua ke depan,” ujar Apolo.

Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Jemz Ansaka menyambut baik pembangunan gedung ini. Sebab, dengan adanya gedung ini nantinya mahasiswa tidak akan kesulitan dalam melakukan penelitian.

“(Untuk) Teknik pertambangan sample batu itu diteliti di luar. Kita harap (dengan gedung ini) akan lebih gampang dan pembiayaan kita lebih kecil lagi untuk bisa kita manfaatkan,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Menteri Bahlil menyampaikan, pemerintah saat ini terus menggalakan sejumlah investasi masuk ke Indonesia. Investasi itu, kata Bahlil, akan disebar merata ke seluruh daerah. Seperti yang dilakukan oleh Freeport.

“Inilah yang pemerintah lagi mendorong untuk investasi masuk ke daerah dan kemudian berkolaborasi supaya adik-adik kuliah selesai pulang ke daerah ada ruang investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk mencapai kesejahteraan kita semua,” kata Bahlil.

Adapun fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan ini bakal menyediakan 18 ruang kelas, satu ruang dosen dan satu audorium berkapasitas 230 orang. Nantinya bagian atas gedung bakal dilengkapi panel surya yang dapat menjadi sumber listrik ramah lingkungan.

Pembangunan Gedung ini merupakan bagian dari program investasi sosial PT Freeport. Dimana setiap tahun PT Freeport Indonesia mengalokasikan investasi sosial sekitar US$100 juta.

Selain pendidikan, sektor kesehatan, infrastruktur ekonomi, budaya dan olahraga juga menjadi bagian investasi masa depan PT Freeport Indonesia.

Berdasarkan data, per Juni 2022 PT Freeport Indonesia memiliki 6.001 karyawan dengan komposisi 41 persen warga Papua, 56 persen non papua, dan 2,5 persen warga negara asing.

Masih berdasarkan data, PT Freeport berencana menginvestasikan dana US$18,6 miliar sepanjang 2021 hingga 2041. Nilai investasi ini setara Rp270 triliun. Angka investasi ini termasuk pembangunan smelter sebagai program hilirisasi.

Selain pembangunan gedung, PT Freeport juga melakukan penandatanganan MoU penelitian bersama dengan Uncen senilai Rp1,5 miliar.

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen