Ini Kata HYU Setelah Selesai Bertemu Dengan Ditjen Strahan Kemhan RI Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi

oleh manager
183 tampilan
Bagikan berita ini

Jakarta (Jenderalnews.com ) PANGLIMA Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan penegakan hukum kepada Egianus Kogoya akan dilakukan secara terukur dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Penegakan hukum kepada Egianus itu dilakukan karena telah melakukan berbagai tindak kejahatan hingga menyebabkan banyaknya korban jiwa,” kata Saleh di Jayapura, hari ini.

Dia mengatakan prajurit yang dikerahkan bersama Polri melakukan tindakan penegakan hukum sudah dibekali berbagai ketrampilan sehingga nantinya tidak akan terjadi pelanggaran HAM. “Prajurit yang terlibat termasuk anggota Polri sudah dibekali berbagai ketrampilan sehingga saat berada di lapangan akan dilakukan secara terukur dan tidak melanggar HAM, ” tegas Saleh.

Pangdam Cenderawasih mengaku saat ini masyarakat sudah meninggalkan Paro dan mengungsi ke Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga. Soal Dugaan Pencurian Warga Paro itu berjalan kaki ke Kenyam sehingga penjabat Bupati Nduga meminta bantuan agar membantu mengevakuasi warga yang sakit, tua atau wanita dan anak-anak.

Kami sudah mengevakuasi mereka dengan menggunakan helikopter milik TNI-POLRI ke Kenyam beberapa hari yang lalu saat warga sudah berada di sekitar gunung Wea, “jelas Mayjen TNI Saleh.

KKB pimpinan Egianus Kogoya saat ini masih menyandera pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Merthens, sejak Selasa (7/2). Sebelum disandera, Egianus dan kelompoknya membakar pesawat milik. Susi Air setibanya di lapangan terbang Paro.

HYU sapaan akarba dari Hendrik Yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan  Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin Indonesia ) yang di temui  wartawan di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Gedung Ahmad Yani beberapa hari yang lalu

Setelah  berdiskusi  dengan Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia( Ditjen Strahan Kemhan RI ) Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi.

HYU mengatakan, kami dari Ormas Gercin Indonesia memberikan dukungan kepada PANGLIMA Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa untuk melakukan penegakan hukum secara terukur dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Hal ini sangat penting di lakukan sebab mengingat pentolan KKB Egianus Kogoya dan kawan kawanya sangat lincah dalam menjadikan masyarakat sipil sebagai tameng untuk melindungi kejahatan – kejahatan kekerasan  yang  mereka lakukan  untuk perjuangan politik Papua merdeka yang mereka lakukan di wilayah tersebut.”Kata HYU Tokoh Nasional asal Tanah Papua.

HYU juga meminta kepada aparat penegakan hukum agar supaya berhati – hati dalam melakukan penegakan hukum kepada Egianus Kogoya karena mereka juga sedang melakukan strategi jebakan agar supaya memancing aparat TNI dan POLRI untuk bertindak brutal

Dalam penegakan hukum sehingga bisa masuk dalam jebakan HAM dan mereka bersuara di Dunia Internasional  bahwa TNI dan POLRI melakukan pelangaran HAM bagi masyarakat Papua.

Ditambahkan HYU Ini adalah hal – hal yang di lakukan secara politik untuk melegitmasi pergerakan kejahatan  kekerasan yang di lakukan secara masif  di wilayah Papua dengan berlindung di balik  isu pelengaran HAM  Tanah Papua,”Koar HYU.

HYU berharap kepada masyarkat di  Tanah Papua dan  tokoh – tokoh politik yang ada di Tanah Papua untuk  dapat memberikan dukungan kepada aparat penegakan hukum TNI dan POLRI untuk melakukan penegakan hukum kepada KKB yang ada di Papua,”Harap HYU sambil berlalu dari wartawan

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen