Jakarta (Jenderal News.Com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Papua, Yanni tidak memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM untuk dimintai klarifikasi terkait kasus pembunuhan Michelle Kurisi Doga. Hal itu dinyatakan Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits B Ramandey di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis (19/10/2023).
Ditempat terpisah HYU sapaan akarab dari Hendrik yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin Indonesia ).
Mengatakan Saya meminta dengan tegas kepada Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua Ibu Yanny agar secepatnya memenuhi panggila komnas HAM Papua atas kasus pembunuhan Michelle Kurisi Doga,”Kata HYU melalui telpon selulernya (Kamis/19/10/2023) saat berada di Jakarta
“ Ibu Yanny harus bersifat jentelmen sebagai tokoh kenegarawan dan juga sebagai wakil rakyat untuk bisa hadir dan meberikan keterangan terhadap kasus pembunuhan michellle Kurisi Doga “
Karena kasus pembunuhan tersebut sudah menjadi perhatian Masyarakat HAM internasional dan sangat sensitif isunya di Tanah papua
Menurut HYU , Kalau Ibu Yanny tidak datang memenuhi panggilan Komnas Ham Papua maka Masyarakat Papua bisa mencurigai bahwa Ibu Yanny juga diduga terlibat dalam merancang kasus pembunuhan tersebut.
Saya berharap ibu Yanny harus berjiwa kesatria sebagai wakil rakyat untuk memberikan informasi yang benar terhadap kasus pembunuhan yang menimpa Michelle Kurisi Doga.
Oleh sebab, kami dari Gerakan Rakyat Cinta Indonesia memberikan dukungan kepada Komnas Ham Papua untuk mengusut dengan tuntas kasus pembunuhan Michelle Kurisi Doga.
Sehngga Publik Papua dan Masyarakat Internasional bisa mengatahui dengan benar siapa actor intelektual yang merancang pembunuhan tersebut secara sistimatis dan elegan,”tutup HYU