Jayapura (Jenderalnews.com) – Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin Indonesia) HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam.Tokoh Nasional Asal Tanah Papua
Yang ditemui wartawan usai pertemuan dengan salah satu Tokoh berpengarahu orang Maluku Ketua Umum Ikatan Keluarga Maluku ( IKEMAL ) di Tanah Papua, Christian Sohilait.beberapa hari yang lalu saat berdaa di Jayapura Papua
HYU Pria Hitam Manis asal Papua ini mengatakan,orang Maluku yang hidup di Tanah Papua dari para leluhurnya sampai sekarang.
Telah memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan yang ada di Tanah Papua dari segala sektor,’koar HYU
“Orang Maluku datang ke Tanah Papua mereka tidak datang ke tokoh- tokoh, tidak datang ke pasar – pasar, tidak datang ke kantor – kantor pemerintah dan sebagainya namun mereka datang ke pedalaman – pedalaman Papua,
Dan ke sekolah – sekolah untuk mengajarkan orang Papua supaya bisa tau ilmu pengetahuan, datang ke gereja – gereja untuk mengabarkan injil Kristus bagi orang Papua“
Menurut HYU,saya tidak punya rujukan tentang kapan orang Maluku menapakkan kaki di Bumi Papua.
Tapi paling tidak, pada pasca 1855 setelah Pdt Carl Wilhelm Ottow (1826-1862) dan Pdt Johann Gottlob Geissler (1830-1870) datang di Pulau Marsinan Manokwari Papua Barat , pada hari minggu 5 Februari 1855.
Kedua pendeta muda itu diantar sampai ke Marsinam oleh pengawal Kerajaan Tidore Maluku Utara atas perintah Sultan Tidore, agar kedua pendeta memenuhi misi Injili/Kebenaran di tanah Papua.
Pasca penyebaran Injil (Kristiani) oleh Ottow dan Geissler itulah, secara persial orang Maluku masuk Papua. mereka masuk dengan hanya 2 tugas sebagai misi
Yaitu yang pertama menjadi Guru,mengajarkan kecerdasan dan sistematika berpikir bagi saudara-saudari mereka di Papua dan yang ke dua yaitu, menjadi Pendeta,memberitahkan injil kebenaran Firman Tuhan
Ditambahkan HYU,satu hal yang barangkali menjadi catatan orang Papua kepada orang Maluku di Tanah Papua adalah ketulusan orang Maluku dalam perjalanan sejarah Maluku Utara
Telah memberi ruang, bahkan menghantar Pdt. Ottow dan Pdt Geissler ke Papua untuk menyebar ajaran/Firman Tuhan.
Dan Maluku,telah berjuang sebagai guru dan pendeta di Tanah Papua pada era dunia masih “gelap”,”tambah HYU
HYU juga berharap agar Orang Maluku yang tersebar di 6 Provinsi dan kabnupaten kota se- Tanah Papua yang tergabung di dalam organisasi Paguyuban IKEMAL di Tanah Papua.
Kiranya bersama – sama dengan komponen bangsa lainnya termasuk Ormas Gercin Indonesia, menjaga dan merawat NKRI di Tanah Papua
Dengan penuh kedamaian cinta dan kasih sayang serta menjadikan Tanah Papua rumah besar kita bersama ,”harap HYU si hitam manis dari Papua.