Ketum Gercin Indonesia HYU Minta Masyarkat Kota Jayapura Mengawal Kepemimpinan PJ Walikota Jayapura Dr Frans Pikey Msi

oleh manager
246 tampilan
Bagikan berita ini

Jayapura (Jenderalnews.com)  – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( DPN Gercin Indonesia ) HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam Tokoh Nasional Asal Papua.

Yang ditemui di salah satu hotel di Kota Jayapura Provinsi Papua  Senin ( 1 Mei 2023 ) usai  mengukuti Diskusi Kebangsaan Dengan Thema Keperpihakan Negara Terhadap Pengusaha Anak Asli Papua Di Era Otsus Jilid II Antara Tantangan Dan Harapan.

HYU mengtakan, ada kelompok tertentu  yang haus kekuasaan yang sedang melakukan manuver politik untuk mengatikan Pj Walikota Jayapura Dr Frans Pekey M.Si. oleh sebab itu di perlukan kekuatan rakyat untuk masyarakat kota jayapura untuk  mengawal kepemimpinan PJ Walikota Jayapura sampai paripurna masa tugasnya sebagai PJ Walikota Jayapura

HYU meminta agar supaya  masyarakat Kota Jayapura untuk mengawal kepemimpinan Pj Walikota Jayapura Dr Frans Pekey Msi untuk memimpin Kota Jayapura dengan  program kerjanya yang telah di tetapkan,terlebih khusus agenda nasional yaitu pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi,”pinta HYU

Sebelumnya di beritahkan bahwa, Frans Pekey mengaku siap dengan segala keputusan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) apabila dirinya tidak lagi melanjutkan jabatan sebagai penjabat Wali Kota Jayapura.

“Saya harus bersikap legowo untuk menerima segala keputusan yang akan diturunkan oleh Mendagri nanti. Kalau tidak dilanjutkan lagi sebagai penjabat Wali Kota Jayapura saya siap. Kalaupun dilanjutkan saya secara pribadi siap juga,” kata Frans Pekey ketika ditemui usai apel khusus dengan ASN di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (27/04/2023).
Kata Pekey, akhir-akhir ini banyak informasi yang beredar baik melalui medsos ataupun secara langsung tentang pergantian Penjabat Wali Kota Jayapura yang berhubungan dengan masa jabatan satu tahun yang sudah berjalan.

“Sampai saat ini saya tidak merasakan sesuatu apapun tentang polimik yang terjadi. Mungkin diluar sudah rame membahas hal ini, tetapi saya adalah seorang PNS, tidak kembali menjabat sebagai Pj Wali Kota maka saya akan kembali menjabat sebagai Sekda,” terang Pekey.

Menurut Pekey, cara berpikir sebetulnya simple sekali, untuk itu pihaknya meminta kepada semua pimpinan OPD dan ASN di lingkungan Pemkot Jayapura tetap berkerja  maksimal dan berkerja optimal untuk melayani rakyat di Kota Jayapura ini.
“Ini tugas kita semua tampa terkecuali sesuai dengan tugas dan tanggungjawab kita masing-masing,” tuturnya.“Oleh karena itu tidak ada sesuatu hal yang saya merasa membanggakan diri saya. Itu sama sekali tidak ada. Hanya kebetulan sementara ini ada pangkat dipundak dan lambang garuda kepala daerah yang dipasang dada. Setelah ini semua tidak lagi dipercayakan maka saya akan lepas semuanya,” sambungnya.

Dikatakan, dirinya juga mendapatkan laporan bahwa ASN dan Penjabat OPD banyak terlibat untuk menyebarkan isu-isu terkait pergantian penjabat Wali Kota Jayapura di luar.
Namun pada prinsipnya dirinya tetap fokus berkerja.

Pekey juga meminta pergantian penjabat Wali Kota Jayapura ini jangan sampai mempengaruhi kinerja, suasana batin dan suasana kerja dari ASN atau pimpinan OPD yang ada.

“Jadi tanggal 27 Mei adalah batas akhir masa jabatannya sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura. Sesuai aturan undang-undang baik penjabat Gubernur, Bupati/Wali Kota itu ada evaluasi setiap satu tahun, bisa diperpanjang oleh orang sama atau bisa juga digantikan oleh orang lain untuk satu tahun berikutnya,” tandas Pekey.

 

 

 

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen