Jayapura ( Jenderalnews.Com ) – Herry A Naap Bupati Kabupaten Biak Nunfor yang juga adalah Calon Gubenur Provinsi Papua dalam kampanye yang dilakukan di biak beberapa hari yang lalu yang viral ditiktok mengatakan,”orang biak roynoba kapui ( orang baik tidak ada apa – apanya koputai )
Hal tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari Dewan Adat Biak menyatakan protes keras terhadap sikap dan pernyataan yang merendahkan suku Biak oleh Bupati Kabupaten Biak Numfor, Saudara Herry Naap, dalam orasinya saat Kampanye Partai PDIP di Lapangan Sorido Biak pada tanggal 5 Februari 2024.
Pernyataan kontroversial yang mengandung kata-kata seperti “bodoh” dan “kapui (tai)” terhadap Orang Biak dinilai sebagai tindakan yang tidak etis dan merugikan.
Yang sangat mengejutkan, Bupati Herry Naap sendiri adalah anak dari suku Biak, sehingga pernyataannya tersebut dianggap lebih meresahkan. Dewan Adat Biak menyatakan penyesalan yang mendalam atas insiden ini, menganggapnya sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai budaya dan persatuan suku di Biak Numfor.
Disampaikan oleh ketua Dewan Adat Papua Yan Pieter Yarangga Dalam sebuah pertemuan darurat, di gedung/ Aidoram Kankain Karkara Byak, Jln. Majapahit – Biak. senin (12/2/2024).
Yan Pieter Yarangga Ketua Dewan Adat Biak mengeluarkan somasi kepada Bupati Herry Naap untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Biak atas pernyataannya yang mencemarkan.
Dewan Adat Biak menegaskan bahwa tindakan pelecehan semacam itu tidak dapat diterima, terlebih lagi di momen kampanye yang seharusnya menjadi ajang penyatuan dan perjuangan bersama.
Dewan Adat Biak berharap agar Bupati Herry Naap dapat merenung atas perbuatannya dan memperbaiki sikapnya demi menjaga kedamaian dan keharmonisan di Kabupaten Biak Numfor.
Dewan Adat Biak juga menekankan pentingnya kesadaran akan keragaman budaya serta menghimbau masyarakat Biak untuk tetap bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bersama.
Hadir dalam pertemuan bersama Demianus Wakman, SH., MH. Ketua Bidang Legislatif Dewan Adat Kain kain karkara suprimanggun, Sefnath P. Koibur (Sekertaris LMA Biak Numfor/Jubir Kain kain karkara Byak Suprimanggun). Hofni Simbiak, S.Th. (Wakil Ketua Kain kain Karkara Byak Suprimanggun). David Rumansara (Ketua LMA Kabupaten Biak Numfor).
Tokoh Nasional asal Tanah Papua HYU sampan akrab dari Hendrik Yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gerci Indonesia ).
Yang di temui wartawan usai pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Cinta Indonesia Provinsi Papua Tengah (DPD Gercin Indonesia PT) Sabtu 24 Ferbuari 2024 di salah satu hotel ternama di Kabupaten Nabire Provinsi Papua.
Dengan santai HYU mengatakan,” Orang Biak atau Suku Biak adalah merupakan orang – orang cerdas yang jatuh dari langit dan mendiami negri para mambri .
Suku Biak tidak hanya berdomisli di Biak saja namun tersebar secara merata di Seluruh Tanah Papua, dan Indonesia serta di seluruh Dunia,”tegas HYU
HYU menjelasakan,”Suku Biak adalah merupakan suku Viking Papua atau suku yang suka berlayar mengarungi samudara pacific untuk berjuang hidup mencari nafkah di Tengah – Tengah amukan badai dan gelombang yang begitu keras di Samudra pacific.,” jelas HYU
Lanjut HYU ,” Jadi kalau ada yang mengatakan orang biak itu Roynoba kapui sangatlah keliru dan merendahkan harkat dan martabat manusia di bumi yang diciptakan Tuhan sesuai dengan gambar dan rupa Allah.
Sebab jikalau ada manusia atau seoarang pejabat public menghina atau merendahkan sesama manusia atau suku tertentu, itu sama saja dia telah merendahkan Allah Sang Pencipta Yang menciptakannya,”tutup HYU