Tidak Jelas Bantuan UMKM Di Kabupaten Minahasa-Selatan Provinsi Sulawesih Utara.

oleh manager
585 tampilan
Bagikan berita ini

Manado (Jenderalnews.com) -Bantuan Presiden  Joko Widodo untuk  pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sebagai bantuan modal kerja untuk ringankan beban masyarakat terhadap usaha yang mereka lakukan di kabupaten Minahasa Selatan,nampaknya kurang jelas.

Karena ketika di konfirmasi di kantor UMKM untuk mendapatkan data real bagi setiap pelaku usaha namun tidak ada.

Menurut kepala seksi informasi bisnis dan pemasaran kabupaten Minahasa Selatan, Yane Lolowang. SE, setiap para pelaku usaha yang ada di kabupaten Minahasa Selatan, harus mendaftarkan ke kantor UMKM dengan membawa kartu tanda identitas,guna mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Ada salah satu masyarakat yang tidak mau menyebutkan namanya,dia mengatakan bahwa saya sudah membawa data diri,di kantor UMKM kabupaten Minahasa Selatan. Namun belum juga mendapatkan hak yang dia miliki.

Saya harap pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan,dapat membantu secara maksimal agar kami boleh mendapatkan bantuan ini, karna kami di Minahasa-Selatan sangat butuh bantuan dari Presiden.

Namun Ketika ditelpon kepada kepala kantor koperasi, dan UMKM kabupaten minahasa selatan nomor yang di hubungi tidak aktiv

Sementara itu dikutip dari merdeka.com bahwa,”  Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan modal kerja kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sebesar Rp2,4 juta kepada setiap pelaku usaha.

Jokowi mengatakan, semua pihak termasuk usaha mikro, kecil, menengah dan besar juga merasakan dampak dari pandemi covid-19 seperti omzet menurun, permintaan menurun dan lainnya. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini Jokowi memberikan bantuan modal kerja.

“Jadi di dalam amplop itu kita membantu baik untuk modal kerja, untuk modal usaha karena saya tahu omzet Bapak Ibu pasti turun yang dulu jualan bisa Rp1 juta, mungkin sekarang jualan hanya bisa misalnya separuhnya atau sepertiganya,” kata Jokowi dalam Pemberian Bantuan Modal Kerja, Halaman Tengah Istana Merdeka, Rabu (6/1).

Jokowi menjelaskan, pemerintah terus berusaha memberikan berbagai stimulus untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, seperti Bantuan Produktif Presiden hingga Bantuan Modal Kerja untuk pelaku UMK.

Jokowi optimis dengan adanya berbagai bantuan yang ditujukan kepada para pelaku UMK bisa membantu memulihkan ekonomi, sekaligus didukung dengan adanya vaksin yang rencananya akan siap dilakukan vaksinasi pada minggu depan bulan ini.

“Insya Allah bahwa keadaan ini akan ada waktunya untuk berakhir tapi memang bukan sekarang, isinya Rp 2,4 juta dihitung betul jangan sampai ada yang kurang. Jadi kembali lagi keadaan ini akan normal,” Katanya

Adapun Jokowi berpesan kepada para pelaku UMK yang mendapatkan bantuan modal kerja untuk tetap bertahan di kondisi pandemi covid-19 ini, jangan menyerah dan terus berusaha karena dia yakin pandemi ini akan ada akhirnya.

“Saya selalu tanyakan omzetnya turun berapa, keuntungan turun berapa (kepada pelaku UMK). Saya hanya titip bahwa dalam kondisi yang seperti ini yang paling penting jangan menyerah, pertahankan usaha Bapak Ibu semuanya meskipun untungnya kecil terus pokoknya bertahan,” Pungkasnya. ( Ahmad Yani Isak)

 

 

 

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen