Jakarta (Jenderalnews.com) – Gerakan Rakyat Cinta Indonesia mengandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam menjaga NKRI yang merupakan bentuk final Negara kita dan Pancasila yang merupakan Ideologi Bangsa yang telah final. Dan berada di garda paling terdepan dalam memerangi kelompok –kelompok tertentu yang ingin menerapkan Ideologi import dari negara luar yang ingin di terapkkan di NKRI,”kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia ( Dpn Gercin ) Hendrik Yance Udam alias HYU pada perayaan HUT RI yang ke 75 Tahun dan Rapat Pleno Dpn Gercin Senin 17 Agustus 2020 di hotel Balairung Matraman Jakarta
Lebih lanjut HYU mengatakan bahwa,” PBNU adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang humanis serta toleran dalam setiap ajaran – ajarannya. PBNU juga adalah the fauding father yang turut mendirikan NKRI.Oleh sebab itu Gercin akan bersinergis atau bermitra dengan PBNU untuk akselerasi percepatan pembangunan di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut HYU juga memakaikan baju Gercin kepada KH Ahmad Sodiq sebagai lambang persatuan dan kesatuan antara PBNU dan Gerakan Rakyat Rakyat Cinta Indonesia.
Ditambahkan HYU bahwa dalam rapat pleno Dpn Gercin kami juga telah memutuskan Bapak KH Ahmad Sodiq sebagai salah satu Dewan Penasehat Dpn Gercin yang membidangi isu-isu Agama dan beberapa tokoh – tokoh Bangsa lainya sehingga dapat memperkuat jaringan konsolidasi organisasi Gerakan Rakyat Cinta Indonesia di seluruh Indonesia.
Sementara itu di tempat yang sama KH Ahmad Sodiq mengatakan bahwa,”Saya berterimah kasih kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin ) HYU dan jajarannya yang sudah mengajak saya bergabung di Dpn Gercin sebagai salah satu penasehat yang membindangi isu – isu Agama. PBNU akan bersinergis atau bermitra dengan Gerakan Rakyat Cinta Indonesia di dalam mengawal NKRI dan Pancasila ,”tegas wakil ketua Lembaga Dakwa PBNU. ( Arief)