Ketua Umum Gercin Indonesia : Agama Islam Tidak Arogan Namun Islam Adalah Agama Yang Humanis Dan Toleran

oleh manager
891 tampilan
Bagikan berita ini

 

Jakarta (Jenderalnews.com) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasioanal Gerakan Rakyat Cinta Indonesia HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam yang di mintai tanggapannya tentag cuitan aktivis medsos Permadi Arya alias Abu Jada yang mengatakan agama Islam itu arogan.

Dengan santai melalui telepon selulernya ( Senin 1 Ferbuari 2021) HYU menyampaikan bahwa,” Sesunggunya Agama Islam itu tidak arogan namun Agama Islam adalah Agama yang humanis dan toleran serta mengajarkan nilai – nilai kemanusian.

Orang yang mengatakan agama Islam itu arogan sesungguhnya dialah yang arogan dan tidak memiliki hati nurani yang baik untuk menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak Bangsa sehingga melakukan upaya – upaya provokasi dengan  selalu menebar kebencian.

Hendrik Yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia

Ketua Umum Dpn Gercin Hendrik Yance Udam

Semua agama yang ada di Indonesia tidak mengajarkan tentang kejahatan serta kebencian semua agama mengajarkan tentang kebaikan cinta dan kedamaian.

Cuma oknum – oknum tertentu sajalah yang memanfaatkan isu agama untuk memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia,”Kata HYU Tokoh Nasional asal Tanah Papua.

HYU juga mengkritik Ceramah Ustaz Yahya Waloni yang mengatakan “KATOLIK dan PROTESTAN, PRO SETAN”

Ini juga merupakan bagian dari upaya – upaya provokasi untuk menganggu kestabilan politik lokal dan  nasional sehingga dapat memecah belah Persatuan dan Kesatuan Anak Bangsa.

“ Untuk Umat Kristen dan Katolik di seluruh Indonesia jangan terprovokasi oleh stetmen – stetmen yang di lakukan  oleh oknum – oknum tertentu untuk memecah belah Persatuan dan Kesatuan Indonesia “

HYU meminta agar supaya aparat penegak Hukum dalam hal ini kepolisian untuk lebih tegas. Kiranya dapat menangkap oknum – oknum tersebut yang menebar kebencian sesama anak Bangsa dan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia,”Pinta HYU si hitam  manis dari ufuk timur Indonesia Tanah Papua

Sambil menghakiri wawancara melelui telpon selulernya HYU berharap agar supaya para aktivis medsos dan aktivis nasional dan tokoh – tokoh lainya untuk tidak lagi bermain di isu  SUKU,AGAMA dan RAS (SARA) sebab itu adalah Red Line atau garis merah untuk kita hindari bermain di isu tersebut karena merupakan awal dari pada  bibit – bibit perpecahan.

Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan namun balaslah dengan cinta dan kasih sayang,”Harap HYU

Sementara itu Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memperkarakan cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut ‘Islam arogan’. Cuitan Abu Janda ini berawal dari twit war dengan Tengku Zulkarnain.

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, bersama Sekjen KNPI, Jackson AW Kumaat, serta pengurus DPP KNPI seperti Ketua Bidang hukum Medy Lubis pun kembali melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri.

“DPP KNPI kembali melaporkan Permadi Arya ke Bareskrim soal cuitnya yang menyebut Islam arogan,” kata Haris Pertama, melalui keterangan resminya, Jumat, 29 Januari 2021, malam.

“Alhamdulillah, laporan kami telah diterima. Semua OKP-OKP akan mengawal proses penegakan hukum terhadap Abu Janda,” lanjutnya.

Haris berkeyakinan Polri yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen menindak siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

“Hukum tidak boleh tumpul kepada kelompok tertentu karena melihat Abu Janda adalah salah satu relawan pernah mendukung pemerintah, tetapi Polri tidak berani mengambil langkah tegas dan ini sesuai dengan komitmen Kapolri baru saat fit & proper test di Komisi III agar hukum ditegakkan kepada siapapun itu,” katanya.

Sebelumnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika pada Minggu, 24 Januari 2021. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.

“Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul.

Abu Janda lantas membalas cuitan Tengku Zulkarnain tersebut. Dia menyebut Islamlah yang arogan karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

Abu Janda dilaporkan atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Kebencian atau Permusuhan Individu dan/atau Antar Golongan (SARA), Pasal 28 ayat (2), penistaan agama UU Nomo1 tahun 1946 tentang KUHP Pasal 156 A dengan laporan polisi bernomor LP/B/0056/1/2021/BARESKRIM tanggal 29 Januari 2021. ( Budi )

 

 

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen