Nicho Silalahi Sebut Presiden Jokowi Udah Kayak Pengemis : HYU Semoga TUHAN Memberkati Bapak Presiden Dalam Membangun Bangsa Dan Negara Indonesia

oleh manager
306 tampilan
Bagikan berita ini

Jakarta (Jenderalnews.Com)  – Presiden Joko Widodo dikabarkan menemui pengusaha besar Amerika Serikat, Elon Musk, CEO Tesla Inc, sekaligus pendiri Space X di, Boca Chica, Amerika Serikat, (Sabtu 14 Mei 2022). Kabar Presiden Joko Widodo menemui Elon Musk itu mendapat tanggapan dari aktivis sekaligus pegiat media sosial, Nicho Silalahi yang mengatakan bahwa level presiden menjadi turun akibat menemui pengusaha Amerika, dia mengatakan bahwa presiden sudah seperti pengemis karena mendatangi Elon Musk.

Nicho Silalahi menyebut bahwa bangsa ini dibuat hina oleh presiden akibat menemui pengusaha. Nicho menambahkan jika biasanya pengusahalah yang menemui presiden untuk mengajukan kerjasama, bukan kebalikannya seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

“Dimana-mana pengusaha yang datangi presiden untuk menawarkan kerjasama serta meminta jaminan keamanan dan hukum, lah ini malah presiden udah kayak pengemis yang datangi pengusaha. Oalah pak hina banget bangsa ini kau buat”, kata Nicho Silalahi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu 15 Mei 2022

Selain itu, Nicho menambahkan bahwa bonus demografi yang dimiliki sangat mumpuni dan melimpah, namun menurunkan derajatnya dengan menemui pengusaha luar negeri.

Di tempat terpisah Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin Indonesia) HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam Ketika di mintai tangapannya tentang cuitan aktivis media sosial Nicho Silalahi ( minggu 15 Mei 2022) melalui telpon selulernya saat berada di Jakarta ( Minggu 15 Mei  2022) mengatakan bahwa,” Nicho Silalahi  jangan meremekan Bapak Presiden Jokowi dengan sebutan yang tidak sopan apalagi mengtakan Bapak Presiden kayak pengemis. Bahasa tersebut kurang  elok di dengar oleh masyarakat Indonesia, Karena Bapak Presiden Jokowi  adalah merupakan lambang dan simbol Negaara yang harus di hargai dan di hormati. Bapak Presiden Jokowi adalah merupakan pilihan rakyat Indonesia. Di pilih secara demokratis melalui pemilu lima Tahun sekali.

HYU juga menyarankan  kepada Nicho Silalahi agar supaya dalam melakukan kritik terhadap Bapak Presiden Jokowi dan pemerintahannya harus mengunakan tata krama berkomentar serta mengunakan bahasa yang santun  dan elegan  seperti orang yag berpendidikan. Dan jangan mengunakan bahasa preman kampungan yang tidak terdidik. Dimana rasa hormatmu kepada Bapak Presiden Ngaka da hormat sama sekali ,” Saran HYU Mutiara hitam dari timur.

Ditambahakn HYU ,” Bapak Presiden Jokowi dan rombongan sedang berupaya keras untuk membangun bangasa dan negara Indonesia dengan mengundang ivestor dari Amerika untuk  memperkuat ekonomi Bangsa kita. Eh mala ada anak bangsa sendiri yang  menyindir Bapak Presiden dengan kata – kata yang tidak sopan dan terdidik,” Tambah HYU

HYU juga berharap agar supaya rakyat Indonesia mendoakan Bapak Presiden Jokowi.Semoga TUHAN Memberkati, Bapak Presiden Jokowi dalam memimpin Bangsa Indonesia,”Harap HYU

Dalam pertemuannya dengan CEO Tesla Inc tersebut, Presiden Jokowi disambut Elon Musk dengan hanya mengenakan pakain kaos bergambar antariksa, seperti gambaran perusahaan yang ia miliki yakni Space X. Orang terkaya di dunia itupun mengajak Presiden Jokowi untuk berkeliling melihat fasilitas yang ada di Space X.

Dia kemudian mengungkapkan ketertarikannya dengan masa depan yang dimiliki oleh negara Indonesia. “Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia”, ujar Elon Musk.

“Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembanga. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan”, katanya lagi.

Elon Musk pun telah membuat rencana untuk mengunjungi Indonesia pada November 2022 mendatang. Pertemuan Presiden Jokowi dan Elon Musk itu didampingi oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara, Prakitno, dan Duta Besar Indonesia untuk AS, Rosan Roeslani ( Red )

 

 

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen