Jakarta (Jenderalnews.com) Freeport Indonesia mengukir sejarah dunia dengan memecahkan Guinness World Records (GWR) untuk pembentangan bendera ukuran raksasa di gunung dan mengalahkan rekor dunia bendera terbesar sebelumnya dengan ukuran 2.742,434 meter persegi (m2).
PTFI berhasil membentangkan bendera merah putih berukuran 3.431,25 m2 di area tambang terbuka Grasberg pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-78 RI yang dilakukan oleh PTFI dengan tema ‘Kita Satu, Melaju untuk Indonesia Maju.’
PTFI mengalahkan rekor dunia bendera terbesar sebelumnya dengan ukuran 2.742,43 m2 dengan membentangkan bendera merah putih berukuran 3.431,25 m2 di area tambang terbuka Grasberg.
Ditempat terpisah HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin Indonesia) asal Tanah Papua saat berada di Jakarta (18 Agustus 2023)
HYU mengatakan,” Saya memberikan apresiasi kepada PTFI yang sudah berhasil membentangkan bendera merah putih berukuran 3.431,25 m2 di area tambang terbuka Grasberg pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Lanjut HYU,” PTFI tidak hanya memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi di Tanah Papua dan Indonesia pada umumnya
Namun PTFI juga telah memberikan kontribusi bagi keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke dan menjaga kedamaian di Indonesia terlebih khusus diTanah Papua.
Menurut HYU, dengan dikibarkannya bendera merah putih oleh PTFI adalah merupakan implementasi dan wujud komitmen PTFI dalam memainkan isu kebangsaan untuk menjaga dan merawat keutuhan Bangsa.
“Karena PTFI adalah merupakan perusahaan internasional yang beroperasi diTanah Papua maka dampak politiknya akan sangat besar didunia internasional
Dimana PTFI Indonesia barada digaris paling terdepan dalam merawat persatuan dan kesatuan NKRI dan menjaga Tanah Papua tetap berada dalam NKRI .Apalagi saat ini isu Papua lagi memanas diluar negeri
HYU berharap agar kegiatan kebangsaan yang dilakukan oleh PTFI dapat juga dilakukan oleh perusahan – perusahan yang ada diTanah Papua untuk turut berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI diTanah Papua.
Jangan hanya ingin mendapatkan keuntungan yang besar saja dalam mengarap sumber daya alam yang ada diTanah Papua saja tapi tidak mau memberdayakan orang Papua untuk isu -isu kebangsaan dan kesejahtraan ,”Harap HYU