4 Prajurit TNI Gugur di Nduga Papua : HYU Kami Ucapkan Turut Berduka Cita Yang Dalam

oleh manager
81 tampilan
Bagikan berita ini

Jakarta (Jenderalnews.com) -Empat prajurit TNI gugur ditembak kelompok teroris separatis Papua (KTSP) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Keempat prajurit yang gugur mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) atas jasa-jasanya dalam pelaksanaan tugasnya di Papua.

Dan juga Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa anggota Brimob Polda NTT yang tertembak saat kejadian kontak tembak antara KKB Intan Jaya dengan Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) di sekitar Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11/2023).

Merespon hal tersebut Tokoh Nasional asal Tanah Papua HYU sapaan akarab dari Hendrik Yance Udam yang di temui media ini Selasa (28/11/2023). Saat berada di Jakarta.

HYU mengatakan ,”Atas nama  pribadi dan keluarga serta pengurus Gercin Indonesia  dari Sabang sampai Merauke kami mengucapkan turut berduka cita yang  dalam  atas gugurnya 4 Prajurit TNI di Nduga Papua. Serta  salah satu anggota Brimob Polda NTT

Semoga keluarga yang ditingalkan diberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” Ucap HYU

HYU berharap agar supaya pemerintah pusat secepatnya dapat menyelesaikan konflik di Tanah Papua secara damai dan bermartabat, sehingga tidak adalagi korban yang berjatuhan dari pihak sipil, masyarakat serta TNI dan Polri,”Harap HYU

Sementara itu Panglima TNI Jenderal  Agus Subyiyanto” dalam keterangan dari Puspen TNI, Selasa (28/11/2023). mengatakan,” Keempat prajurit yang gugur ialah Kopda Anumerta Yipsan Ladou (asal Bawen Semarang), Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo Sinimoko (asal Sambirejo Jiwan, Madiun), Praka Anumerta Miftahul Firdaus (asal Jaragan Wonosegoro, Boyolali), dan Pratu Anumerta Dermawan (asal Cicaheum Kiaracondong, Bandung). Mereka merupakan Yonif 411/Pandawa (Pdw) Kostrad.

Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan turut berduka atas gugurnya empat prajurit TNI tersebut.

“Ya, kita semua turut berdukacita ya,” kata Agus.

Jenazah keempat prajurit yang gugur sudah dievakuasi dan sudah tiba di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk proses pemakaman.

Jenderal Agus mengatakan keluarga prajurit TNI yang gugur tersebut juga akan mendapatkan santunan.

“Kita sudah berikan santunan sesuai dengan hak-hak dia, ada dari ASABRI, TNI AD, Bank BRI, dan Bank BJB itu jumlahnya per orang lebih dari Rp 500 juta,” ujarnya.

Selain empat prajurit gugur, dilaporkan ada anggota Yonif 411/Pdw yang terkena luka tembak, yaitu Serda AH, Pratu MI, dan Praka BS. Yonif 411/Pdw yang ditugaskan di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Sabtu (25/11).

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen