Satu Orang Tewas Buntut Bentrok Massa Pro Palestina Vs Ormas Di Bitung : HYU Minta Masyarakat Kota Bitung Jangan Terprovokasi

oleh manager
102 tampilan
Ketua Umum Deewan Pimpinan Nasioan Gerakan Rakyat Cinta Indonesia HYU Berdiskusi Dengan Walikota Bitung Maurits Mantiri Provinsi Sulawesih Utara
Bagikan berita ini

Jakarta (Jenderalnws,com) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin Indonesia) HYU sapaan akrab dari Hendrik Yanc Udam yang  di temui media ini Selasa (28/11/2023). Saat berada di Jakarta.

HYU mengatakan,”Saya meminta  kepada warga masarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Utara terlebih khusus yang ada di Kota Bitung untuk kiranya dapat menjaga toleransi umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.,” Kata HYU

Sebab menurut HYU Provinsi Sulawesi Utara adalah merupakan barometer toleransi umat  beragama di Indonesia oleh sebab jangan sampai kita mencederai pengakuan negara terhadap masyarakat Sulut yang toleran dan sangat spiritual dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh sebab itu kita harus hindari provokasi dari kelompok – kelompok tertentu yang ingin mengacaukan Indonesia menjelang Pemilu 14 Ferbuari 2024  terlebih khusus di Sulut yang penuh demgan kedamaian,”tegas HYU

Saya berharap agar supaya masyarakat Sulut terlebih khusus masyarakat Kota Bitung serta pengurus dan anggota DPD Provinsi  dan DPC Kabupaten/Kota  Gercin Indonesia yang ada di Provinsi Sulewesi Utara

Untutk terlibat aktif  bersama dengan pemerintah dan TNI/Polri untuk meredam konflik yang ada serta menjaga Sulewesi Utara yang kondusif dan aman serta menjadi rumah kebinekaan bagi semua  anak Bangsa dsri Sabang  sampai Merauke  ,”harap HYU

Seperti diberitahkan sebelumnya,” Massa aksi bela Palestina terlibat bentrok dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Bentrokan itu membuat pihak kepolisian memperketat pengamanan hingga menetapkan status siaga satu.

Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan insiden berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11/2023) sore. Tommy menyebut acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihaknya.

“Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal,” kata AKBP Tommy kepada detikcom.

“Itu HUT yang ke-12 dan telah mendapatkan izin resmi baik dari Kesbangpol baik dari kepolisian untuk kegitan itu, karena untuk kebudayaan,” sambungnya.

Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga terjadi kesalahpahaman berujung bentrokan.

“Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)” katanya.

Namun Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami.

“Saya belum tau sampai ke situ, aksi kejar-kejaran motif saya belum tau, masih kami dalami lah,” katanya.

Polisi juga menetapkan status siaga imbas bentrok tersebut. Aparat gabungan juga memperketat pengamanan di perbatasan Bitung demi mencegah keributan meluas.

“Iya kita siaga satu lah malam ini,” ujar Tommy.

Dia mengatakan aparat gabungan disiagakan dalam rangka pengamanan di sejumlah titik di Bitung. Patroli dalam kota ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

“Personel kami sendiri 430, BKO dari Polda Sulut itu terkonfirmasi tadi sekitar 200, sedangkan Brimob-nya masih datang lagi, ada juga teman-teman dari TNI, Marinir,” katanya.

AKBP Tommy juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres yang berbatasan dengan Bitung untuk melakukan penyekatan. Daerah tersebut adalah Minahasa Utara.

“Semuanya ada BKO dari Polda, teman-teman dari TNI, termasuk dari kawan-kawan Polres Polres penyangga mengimbau agar melakukan penyekatan-penyekatan,” katanya.

Massa aksi bela Palestina terlibat bentrok dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Bentrokan itu membuat pihak kepolisian memperketat pengamanan hingga menetapkan status siaga satu.

 

 

Berita Lainnya untuk Anda

Tinggalkan Komen